KONTAN.CO.ID - ATHENA. Klub sepakbola Yunani, Panathinaikos, sedang berduka. Bek andalan tim tersebut, George Baldock ditemukan meninggal dunia. Jenazah George Baldock, bek Panathinaikos dan tim nasional Yunani kelahiran Inggris ditemukan pada hari Rabu di sebuah kolam renang di rumahnya di pinggiran selatan Athena, Glyfada, kata sumber kepolisian seperti dikutip
Reuters. Penyebab kematian masih belum diketahui.
Polisi mencoba melakukan resusitasi jantung paru pada mantan pemain Liga Primer berusia 31 tahun itu tetapi tidak dapat menyadarkannya, kata seorang pejabat polisi. Waktu kematian ditetapkan pada pukul 10 malam (1900 GMT).
Baca Juga: Prediksi Inggris vs Yunani: UEFA Nations League Matchday 3, Jumat (11/10) Baldock, yang merupakan keturunan Yunani dan telah bermain 12 kali untuk negara tersebut, bergabung dengan Panathinaikos pada bulan Mei dari Sheffield United setelah tim Inggris tersebut terdegradasi dari liga utama Inggris. Baldock juga bermain untuk tim liga bawah MK Dons dan Oxford United. Sheffield United mengatakan mereka terkejut dan sangat sedih atas meninggalnya pemain populer yang menghabiskan tujuh tahun di Bramall Lane. Sementara klub-klub Inggris lainnya menyampaikan belasungkawa. Baldock tampil empat kali untuk Panathinaikos, termasuk hasil imbang 0-0 dengan rival sekota Olympiakos pada akhir pekan, tetapi belum terpilih lagi dalam skuad Yunani untuk pertandingan melawan Inggris di Wembley pada hari Kamis. Bek Inggris dan Manchester United Harry Maguire, mantan pemain Sheffield United, mengunggah foto Baldock di Instagram dengan emoji hati yang patah dan RIP.
"Dengan kesedihan dan rasa sakit yang mendalam, tim nasional dan Federasi Sepak Bola Yunani mengucapkan selamat tinggal kepada George Baldock," kata tim Yunani di Facebook. "Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan rasa sakit manusia yang disebabkan oleh berita tentang kehilangan mendadak salah satu anak muda kita. Momen ini menuntut kita untuk berdiam diri. Belasungkawa untuk keluarganya. Belasungkawa dari keluarga keduanya. Selamat tinggal."
Editor: Khomarul Hidayat