JAKARTA. PT Bekasi Asri Pemula Tbk berencana melakukan diversifikasi bisnis properti. Jika selama fokus pada segmen landed house, kini emiten dengan kode saham BAPA ini akan merambah bisnis baru dengan membangun kondominium dan hotel (kondotel) di Bali.

Warinton Simanjuntak, Direktur Utama Bekasi Asri Pemula, mengatakan, perusahaan sedang mengincar lahan di Bali. Namun, ia belum mau menjelaskan lebih mendetail terkait hal itu. Ia beralasan, saat ini, pihaknya masih dalam tahap negosiasi dengan pemilik lahan. "Kami siapkan dana sebesar Rp 600 miliar (untuk capex tahun ini)," kata Warinton, Jumat (7/6).

Sumber pendanaan berasal dari dari pinjaman bank. Warinton bilang, pihaknya telah mendapat tawaran pinjaman dari PT Bank Victoria International Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

Selain akuisisi lahan di Bali, dana capex itu juga diperuntukkan mengakuisisi lahan seluas 30 hektare (ha) di wilayah Jabodetabek. "Kami belum bisa memberi tahu (lokasinya), karena harus melapor (otoritas) terlebih dahulu," kata Warinton.

Strategi akuisisi ini dilakukan untuk menambah cadangan lahan (landbank) BAPA. Hingga kini, total landbank pengembang properti tersebut sekitar 4,9 hektare (ha).

Bulan Juli 2013 mendatang, BAPA akan meluncurkan kluster terbaru di Alamanda Regency, Bekasi. Kluster itu bernama kluster Barcelona. Landed house yang dibangun di atas lahan seluas 7 ha tersebut memiliki 700 unit.

Hunian yang menyasar kelas menengah ini terdiri dari dua tipe, yaitu tipe 36 dan tipe 45. Harga kluster teranyar ini dibandrol di kisaran Rp 250 juta hingga Rp 350 juta per unit.

Selanjutnya, manajemen BAPA berharap, pada Oktober 2013 mendatang sudah bisa menyelesaikan bangunan komersial lainnya di kawasan ini. Proyek itu adalah pasar bersih yang terdiri dari 200 ruko, 300 kios, dan sejumlah lapak.

Proyek ini dibangun di atas lahan seluas satu hektare di lahan milik BAPA. Bekasi Asri menggarap proyek ini mulai November 2012 lalu. Estimasinya, proyek ini menelan biaya hingga Rp 15 miliar. Adapun luas lahannya mencapai satu hektare.

BAPA menjual ruko dan kios masing-masing seharga Rp 200 juta dan Rp 150 juta. Warinton bilang, saat ini, rukonya telah terjual 90%. Sedangkan kios baru terjual 40%. Targetnya, akhir tahun semua kios dan ruko terjual

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri