Bekasi Asri Pemula (BAPA) lanjutkan proyek rumah sederhana



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bekasi Asri Pemula Tbk akan lanjutkan pengembangan perumahan sederhana dan komersial. Untuk rumah, pihaknya optmis lantaran adanya program dari BPJS Ketenagakerjaan.

Salomon Adiwarna, Direktur Utama PT Bekasi Asri Pemula Tbk menyebutkan bahwa capaian 2018 terjadi penurunan 39%. "Ini disebabkan oleh berbagai faktor," ujarnya dalam public expose di Jakarta, Kamis (9/5).

Secara rinci disebutkan bahwa penurunan terjadi lantaran makin ketatnya bank dalam memberikan fasilitas KPR dengan pemberlakuan sistem pembayaran prosentase uang muka. Kemudian sepanjang tahun lalu disebutnya perkembangan bisnis properti masih tertekan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi secara nasional.


Walaupun begitu, perseroan akan tetap mengembangkan pembangunan rumah menengah sederhana. Menurutnya akan tetap berpotensi lantaran BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan kemudahan melalui program manfaat layanan tambahan.

Dari sana pihaknya berharap kemampuan daya beli masyarakat khususnya di daerah Jabodetabek. Secara khsusus, ia menyoroti besarnya jumlah tenaga kerja di wilayah Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Selain menyasar segmen menegah ke bawah, emiten dengan kode saham BAPA di Bursa Efek Indonesia ini juga membidik kelas menengah atas dengan melalui ruko dan pasar modern. "Guna antisipasi permintaan pasar di wilayah tertentu," tambahnya.

Ia juga bilang akan melakukan ekspansi dengan membangun rumah tipe sederhana. "Melihat kebutuhan rumah masih sangat tinggi dan pemerintah yang terus berusaha memenuhi kebutuhan tersebut melalui program 1 juta rumah," tuturnya.

Yanuar Hidayat, Corporate Secretary BAPA menambahkan fokus perseroan di tahun ini untuk menjual sisa rumah di Bekasi dan Tangerang. "Baru kemungkinan tambah landbank," ujarnya.

Nantinya, dari landbank tersebut apabila memungkinkan akan dibangun kembali untuk rumah sederhana. Dari sana pihalnya membidik pertumbuhan 40%.

Asal tahu saja, sepanjang tahun lalu BAPA mencatatkan penurunan pendapatan usaha menjadi Rp 28,45 miliar atau turun 38,72% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 46,43 miliar. Pada laba bersih tahun lalu tercatat Rp 4,95 miliar turun 62,5% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 13,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini