KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (
BEST) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu masih mengalami kerugian. Per September 2022, perusahaan kawasan industri ini membukukan laba bersih Rp 94,66 miliar. Positifnya kinerja itu sejalan dengan peningkatan pendapatan dari Rp 117,6 miliar menjadi Rp 406,72 miliar. BEST akan terus mendorong kinerja positif tahun ini dengan menargetkan marketing land sales atau penjualan lahan dapat terjual sebesar 20 hektare (ha) di tahun ini. Perseroan menilai tren pemulihan sudah terlihat sejak kuartal IV tahun lalu dan berlanjut hingga sekarang.
Selain mendorong penjualan lahan, Sekretaris Perusahaan BEST, Herdian, mengatakan pihaknya juga terus mendukung pembangunan berkelanjutan. Perseroan terus berkomitmen untuk mendukung prinsip lingkungan, sosial, tata kelola (ESG) yang diwujudkan salah satunya lewat program-program tanggung jawab sosial perusahaan.
Baca Juga: Kembali Cetak Laba Bersih, Begini Kinerja Moncer Bekasi Fajar (BEST) di Semester I "BEST berkolaborasi dengan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID) melalui wadah MM2100 Peduli melakukan penanaman mangrove tahun ini mencapai 20.500 pohon di Desa Pantai Bahagia, Bekasi," kata Herdian dalam keterangan resminya, Senin (14/11). Ia bilang kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari program sejak tahun 2015 dan sempat terhenti pada tahun 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19. Kegiatan itu juga melibatkan keikutsertaan 30 tenant dari Kawasan Industri MM2100 seperti Seiwa Indonesia, Toyota Boshoku, Mayora dan Yamaha Music serta juga bekerjasama dengan Forum Pencinta Alam Kawasan Industri (FPAKI) MM2100. Menurut Herdian, penanaman mangrove saat ini diprioritaskan di muara sungai, mengingat ancaman abrasi pantai yang masih terjadi, manfaat hutan mangrove bagi lingkungan dan kehidupan antara lain sebagai tempat berlindung dan memijah bagi udang dan ikan dan perendam gas emisi yang berasal dari efek rumah kaca.
"Dengan pelaksanaan penanaman mangrove yang baru saja dilaksanakan diharapkan program CSR lainnya seperti pendidikan, sosial, kesehatan dan kemasyarakatan yang akan dilaksanakan bersama dengan para tenant di Kawasan Industri MM2100 dan perusahaan/lembaga lainnya melalui wadah MM2100 Peduli yang dapat memberikan hasil yang lebih baik dan diharapkan akan terus berkelanjutan," pungkas Herdian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto