Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Perkuat Daya Saing Kawasan MM2100



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) terus memperkuat daya saing kawasan industri MM2100 di tengah dinamika ekonomi sepanjang 2025.

Assistant Manager Corporate Finance and Investor Relation BEST, Rika Mandasari, menjelaskan bahwa Perseroan akan tetap mengusahakan untuk mencapai kinerja yang lebih optimal dengan melanjutkan strategi yang telah dijalankan sebelumnya.


BEST terus memperkuat daya saing kawasan industri MM2100 melalui berbagai inisiatif strategis.

“Perseroan akan tetap mengusahakan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dengan strategi yang telah disampaikan sebelumnya,” ungkap Rika kepada Kontan.co.id, Rabu (17/12/2025).

Baca Juga: Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Bangun BEFA Industrial Hub

Ia menjelaskan, sejumlah langkah yang dilakukan antara lain peningkatan layanan kawasan seperti perawatan infrastruktur jalan, sistem air bersih, pengolahan limbah, keamanan, hingga digitalisasi layanan.

Selain itu, BEST juga melakukan diversifikasi bisnis melalui BeFa Industrial Hub, yakni gudang dan pabrik siap pakai yang menawarkan solusi cepat, fleksibel, dan efisien bagi pelaku usaha.

Tak hanya itu, Perseroan juga mengembangkan BeFa Digital Town sebagai area khusus data center yang menjadi fokus pertumbuhan ekonomi digital. Kerja sama strategis dengan lembaga keuangan serta agen pemasaran internasional juga dilakukan untuk memperluas basis investor.

“Perseroan juga mengoptimalkan keunggulan lokasi MM2100 yang strategis, dekat dengan dua jalan tol utama, JORR II dan Japek II Selatan, kavling industri yang memiliki keunggulan, serta layanan utilitas yang andal,” tambahnya.

Dari sisi kinerja keuangan, BEST memproyeksikan kinerja Perseroan pada 2025 tetap terjaga dengan cukup baik. Penjualan lahan masih menjadi kontributor utama pendapatan, yang didukung oleh peningkatan recurring income secara berkelanjutan.

BEST mencatat penjualan lahan di kawasan industri MM2100 seluas 8 hektare hingga akhir September 2025.

Adapun, permintaan lahan di pipeline BEST mencapai 91 hektare per September 2025, meningkat dari sebesar 80 hektare yang tercatat di periode sama tahun lalu. Sektor manufaktur, makanan dan minuman, serta data center paling mendominasi permintaan tersebut.

 
BEST Chart by TradingView

Menatap tahun 2026, Perseroan optimistis prospek permintaan lahan dan tenant baru akan membaik. Keyakinan ini didorong oleh kebijakan pemerintah yang dinilai lebih pro-pertumbuhan serta tren penurunan suku bunga.

“Perseroan senantiasa optimis menyongsong tahun 2026 dan kami percaya lebih baik dibandingkan tahun ini,” ujarnya.

Sementara itu, terkait bisnis pergudangan, BEST tetap membuka peluang pengembangan secara selektif sesuai dengan permintaan pasar. Pada tahun ini, Perseroan telah meluncurkan BeFa Industrial Hub sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis pergudangan dan pabrik siap pakai.

“Produk ini ditujukan bagi pelaku usaha yang membutuhkan kecepatan operasional dan efisiensi, dengan nilai investasi yang kompetitif mulai dari sekitar Rp13 miliar,” kata Rika.

Adapun untuk belanja modal tahun 2026, Perseroan akan mengoptimalkan penggunaan dana operasional dengan mempertimbangkan kondisi global dan domestik, serta kebutuhan operasional Perseroan guna memastikan pertumbuhan usaha jangka panjang.

Selanjutnya: Purbaya Klaim Belanja K/L Sudah Mulai Akselerasi pada Akhir Tahun 2025

Menarik Dibaca: Ciri-Ciri Anak Perfeksionis dan 6 Cara Menghadapinya dengan Tepat, Moms Harus Tahu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News