Bekasi menjadi percobaan program kartu nikah Kementerian Agama



KONTAN.CO.ID - BEKASI. Kasie Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi Mulyono Hilman Hakim mengatakan, Kota Bekasi akan menjadi percobaan program mengganti buku nikah menjadi kartu nikah yang dicanangkan Kementerian Agama. 

Mulyono mengatakan, pihaknya kini sudah menerima sejumlah mesin cetak dari pemerintah pusat untuk percobaan program kartu nikah tersebut. "Jawa Barat ada lima kota atau kabupaten yang menjadi pilot project (percobaan) salah satunya itu di Kota Bekasi, bulan lalu 12 printer untuk cetak kartu nikah sudah kami terima nanti disebar ke KUA (Kantor Urusan Agama)," kata Mulyono di Kantor Kemenag Kota Bekasi, Senin (12/11). 

Mulyono menambahkan, untuk dimulainya percobaan program kartu nikah tersebut, pihaknya masih menunggu perintah dari Kementerian Agama pusat. "Memang sudah diluncurkan dari 8 November kemarin, tetapi dari rapat terakhir, kemungkinan tahun 2019 antara triwulan pertama atau kedua program itu baru dijalankan," ujar Mulyono. 


Kartu nikah itu nantinya juga dapat memudahkan masyarakat jika ingin mendaftar sesuatu yang diperlukan catatan pernikahan. "Kartu itu nantinya ada barcode yang di dalamnya terdapat data pasangan suami istri, semua terhubung dengan SIMKA (Sistem Aplikasi Manajemen Nikah)," ujar Mulyono. 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya mengatakan, kartu nikah tersebut dibuat agar dokumen administrasi pernikahan bisa lebih simpel disimpan dibanding buku nikah yang terkesan tebal. "Kami ingin lebih simpel seperti KTP atau ATM yang lain, jadi itu bisa dimasukkan ke dalam saku bisa disimpan di dalam dompet," kata Lukman. 

Kementerian Agama menargetkan satu juta kartu nikah bisa disebarkan untuk pasangan yang baru menikah pada tahun 2018. Untuk pasangan yang sudah menikah, suplai untuk kartu nikah dilakukan bertahap. (Dean Pahrevi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bekasi Jadi Percobaan Program Kartu Nikah Kementerian Agama"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .