Bekasi usul ke DKI bangun rusun di Bantargebang



BEKASI. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengusulkan pembangunan rumah susun alias rusun di Kecamatan Bantargebang. Rusun tersebut sebagai relokasi sementara bagi para para penghuni rumah yang terkena penggusuran di wilayah setempat.

"Usulan ini kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui dana hibah yang mereka alokasi setiap tahun untuk Kota Bekasi," katanya di Bekasi, Rabu (26/10).

Menurut Rahmat, pihaknya membutuhkan minimal dua hingga tiga tower rumah susun berkapasitas lebih dari 1.000 lokal yang akan ditempatkan di Kelurahan Sumurbatu, Bantargebang.


"Kita akan ajukan kebutuhan rumah susun ini kepada Pemprov DKI sebagai bantuan hibah dari operasional pengolahan sampah mereka di Bantargebang," katanya.

Rahmat mengaku telah melakukan kalkulasi kebutuhan biaya pembangunan rumah susun di wilayah itu, yakni sekitar Rp 17 miliar per tower. "Tahun ini kita dapat dana hibah Rp 178 miliar, tahun berikutnya Rp 143 miliar. Saya rasa dananya cukup untuk sebagian kita alokasikan untuk pembangunan rumah susun," tuturnya.

Ia menyebut, rumah susun itu akan dimanfaatkan bagi para penghuni bangunan ilegal yang terkena dampak penertiban, sebelum mereka memiliki rumah baru yang legal. "Saat ini kita sedang gencar melakukan penataan ruang di Kota Bekasi dengan mengembalikan seluruh fasilitas umum yang ada untuk kepentingan masyarakat," imbuhnya. (Andi Firdaus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini