Bekraf: Bursa jadi akses pendanaan yang strategis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menjalin kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mendukung akses pendanaan bagi perusahaan start up. Hal itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman kedua lembaga.

Triawan Munaf, Kepala Bekraf menyatakan bentuk kerja sama masih dipertajam. Hal yang utama dibahas adalah akses permodalan. “Bursa adalah tempatnya untuk kebutuhan kami dan sistem untuk investor bisa dapat untuk memberi askes permodalan,” kata Triawan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/4).

Dia mencontohkan misalnya pada produk kreatif film. Investor yang ingin mendanai suatu proyek misalnya, bisa dengan baik mengenal produk tersebut. Untuk itu, Bekraf ingin menekankan untuk memberikan kesadaran bahwa BEI bisa menjadi tempatnya. “BEI bukan menjadi tempat yang elit dan tidak terjangkau lagi,” tambahnya.


Selain itu, dia menyatakan start up memiliki potensi yang tidak terbatas. Sehingga potensi tersebut nantinya bisa dikemas untuk memunculkan nilai lebih kepada investor. Selain itu, secara legal, perpajakan, dan adminstrasi lainnya bisa lebih transparan dan baik.

Menurut Triawan, potensi ekonomi kreatif di Indonesia bisa mencapai Rp 1.000 triliun menyumbang pada produk domestik bruto (PDB). Oleh karena itu, salah satu produk ekonomi kreatif seperti start up, memiliki potensi berkembang yang cukup besar.

“Perusahaan start up nanti juga bisa menggunakan fasilitas IDX Inkubator,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati