Bekraf dorong pelaku ekonomi kreatif tingkatkan ekspor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan ekspor. Maklum saat ini kontribusi ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) masih kecil.

Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Ricky Joseph Pesik bilang saat ini ekspor ekonomi kreatif masih kecil dibandingkan dengan potensi yang ada.

"Ekspor ekonomi kreatif masih sebesar US$ 20 miliar atau 10% dari total ekspor nasional," kata Ricky dalam acara Seminar Tren Ekonomi Digital, Rabu (4/4).


Padahal jika dilihat, potensi tenaga kerja ekonomi digital masih cukup besar. Saat ini jumlah ekonomi kreatif sebesar 16,9 juta tenaga kerja. Pada 2017, ekonomi kreatif menyumbang ekonomi sebesar Rp 1.000 triliun.

Menurut Bekraf tantangan ekonomi kreatif terutama untuk e-commerce adalah masih banyaknya produk impor. Ke depan diharapkan industri kreatif dalam negeri bisa semakin berperan untuk meramaikan produknya di e-commerce seperti Bukalapak dan Tokopedia.

Selain itu masalah hak cipta juga masih menjadi tantangan di industri ekonomi kreatif. Di bidang musik, Bekraf mencatat setiap tahun ada Rp 10 triliun keuntungan yang lenyap karena adanya pembajakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat