JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendapatkan dana hibah sebesar US$ 5,5 juta dari The Korean Creatives and Content Agency (KOCCA). Dana hibah ini untuk mendukung program integrated box office system. Ini adalah program integrasi data penonton bioskop di seluruh Indonesia yang realtime dan dapat diakses secara transparan, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, Indonesia belum memiliki data penonton film bioskop yang transparan mudah diakses dan realtime. Akibatnya, investor film yang ingin berinvestasi ke Indonesia kesulitan untuk melihat prospek pasar film. "Belum ada sistem data tentang siapa yang menonton film asing, siapa yang menonton film lokal. Kita dapat bantuan dari KOCCA US$ 5,5 juta untuk meng-install itu," katanya, Kamis (26/1).
Bekraf: Kocca hibahkan US$ 5,5 juta untuk film
JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendapatkan dana hibah sebesar US$ 5,5 juta dari The Korean Creatives and Content Agency (KOCCA). Dana hibah ini untuk mendukung program integrated box office system. Ini adalah program integrasi data penonton bioskop di seluruh Indonesia yang realtime dan dapat diakses secara transparan, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, Indonesia belum memiliki data penonton film bioskop yang transparan mudah diakses dan realtime. Akibatnya, investor film yang ingin berinvestasi ke Indonesia kesulitan untuk melihat prospek pasar film. "Belum ada sistem data tentang siapa yang menonton film asing, siapa yang menonton film lokal. Kita dapat bantuan dari KOCCA US$ 5,5 juta untuk meng-install itu," katanya, Kamis (26/1).