KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis start up yang makin ketat dan upaya menghadapi revolusi industri 4.0, membuat Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meluncurkan program Bekraf Acceleration (BE-X). Program perdana ini bakal menyeleksi sebayak 42 start up yang punya potensi. Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Bekraf menyebutkan program tersebut menyiapkan para start up bisa bersaing baik di tingkat lokal maupun global. "Tidak hanya infrastuktur dan pengetahuan mengenai start up saja, akan tetapi juga membutuhkan adanya faktor 'X' yaitu extra, excellent, dan collaboration. Faktor X inilah yang coba kami bangun dan tingkatkan di start up Indonesia," ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (19/10). Pengadaan program tersebut dikarenakan adanya riset yang dilakukan Bekraf. Yakni PDB ekonomi kreatif Indonesia tumbuh 4,95% tahun 2016 senilai Rp 922,59 miliar. Dan berkontribusi 7,44% terhadap total perekonomian nasional. Angka tersebut lebih tinggi dari negara ASEAN lainnya seperti Singapura 5,7% dan Filipina 4,92%.
Bekraf membuat program akselerasi buat start up lewat BE-X
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis start up yang makin ketat dan upaya menghadapi revolusi industri 4.0, membuat Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meluncurkan program Bekraf Acceleration (BE-X). Program perdana ini bakal menyeleksi sebayak 42 start up yang punya potensi. Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Bekraf menyebutkan program tersebut menyiapkan para start up bisa bersaing baik di tingkat lokal maupun global. "Tidak hanya infrastuktur dan pengetahuan mengenai start up saja, akan tetapi juga membutuhkan adanya faktor 'X' yaitu extra, excellent, dan collaboration. Faktor X inilah yang coba kami bangun dan tingkatkan di start up Indonesia," ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (19/10). Pengadaan program tersebut dikarenakan adanya riset yang dilakukan Bekraf. Yakni PDB ekonomi kreatif Indonesia tumbuh 4,95% tahun 2016 senilai Rp 922,59 miliar. Dan berkontribusi 7,44% terhadap total perekonomian nasional. Angka tersebut lebih tinggi dari negara ASEAN lainnya seperti Singapura 5,7% dan Filipina 4,92%.