KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yakin bahwa usaha di bidang ekonomi kreatif adalah tren ekonomi masa kini. Demi mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, Bekraf menyiapkan bantuan insentif senilai Rp 6 miliar tahun ini.

Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo, menegaskan bahwa seluruh negara di dunia sepakat bahwa ekonomi kreatif adalah ekonomi masa kini. "Dan Indonesia berebut untuk menjadi yang terbaik," kata Fadjar di JS Luwansa, Jakarta, Kamis (12/7).

Untuk menghasilkan pelaku ekonomi kreatif terbaik, dana anggaran sebesar Rp 6 miliar tersebut akan ditujukan untuk membantu sekaligus merangsang pendanaan dari private sector.

"Ini bukan seberapa besar dana dari pemerintah, tetapi bagaimana private sector yang bergerak seperti food startup yang mempertemukan pelaku usaha dengan venture capital," tandasnya.

Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Ricky Pesik juga menambahkan bahwa Bekraf terus memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif di setiap daerah. Ricky yakin bahwa sumber pelaku ekraf sangat berlimpah dan berpeluang untuk sukses di kancah internasional. "

Salah satu contoh saja Jepang yang melirik pelaku ekraf spesifiknya kuliner. Makanya kita manfaatkan tren ekraf untuk ekspansi ke pasar dunia," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie