JAKARTA. Proses ekspor impor produk-produk pertanian antara Indonesia dan Belanda akan berlangsung cepat dan efisien pasca implementasi pertukaran sertifikat elektronik (e-cert) Sanitary and Phytosanitary (SPS) Indonesia dengan Belanda pada 23 November 2016 lalu. Lewat e-cert ini, maka seluruh data produk pertanian kedua negara terkoneksi sebelum pemberangkatan dan mendapat sertifikat secara online jika telah memenuhi persyaratan perdagangan dan SPS. Monitoring pergerakan arus bongkar muat ekspor impor dalam layanan karantina pertanian dengan mudah dapat dipantau oleh Badan Karantina Pertanian. Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kemtan) Banun Harpini mengatakan, e-cert ini akan mendorong pertumbuhan perdagangan ekspor impor produk pertanian Indonesia dan Belanda. Selain itu, produk pertanian Indonesia seperti kakao, kopi, lada, karet, nenas, minyak sawit mentah, palm kernel expeller, manggis dan mangga akan mudah masuk ke pasar Eropa. "Belanda menjadi pintu masuk produk pertanian Indonesia ke Eropa," ujar Banun, Rabu (23/11).
Belanda diundang investasi di pengolahan pertanian
JAKARTA. Proses ekspor impor produk-produk pertanian antara Indonesia dan Belanda akan berlangsung cepat dan efisien pasca implementasi pertukaran sertifikat elektronik (e-cert) Sanitary and Phytosanitary (SPS) Indonesia dengan Belanda pada 23 November 2016 lalu. Lewat e-cert ini, maka seluruh data produk pertanian kedua negara terkoneksi sebelum pemberangkatan dan mendapat sertifikat secara online jika telah memenuhi persyaratan perdagangan dan SPS. Monitoring pergerakan arus bongkar muat ekspor impor dalam layanan karantina pertanian dengan mudah dapat dipantau oleh Badan Karantina Pertanian. Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kemtan) Banun Harpini mengatakan, e-cert ini akan mendorong pertumbuhan perdagangan ekspor impor produk pertanian Indonesia dan Belanda. Selain itu, produk pertanian Indonesia seperti kakao, kopi, lada, karet, nenas, minyak sawit mentah, palm kernel expeller, manggis dan mangga akan mudah masuk ke pasar Eropa. "Belanda menjadi pintu masuk produk pertanian Indonesia ke Eropa," ujar Banun, Rabu (23/11).