JAKARTA. Pemerintah terus mematangkan rencana proyek Pembangunan Terpadu wilayah Ibukota Negara dan Pesisir (NCICD) atau Tanggul Laut Raksasa Jakarta (Giant Sea Wall). Dalam rapat pematangan rencana pembangunan proyek yang dilakukan Senin (4/4), pemerintah bersama dengan Belanda dan Korea Selatan, dua negara yang berencana membantu Indonesia mewujudkan pembangunan proyek tersebut, sepakat untuk berbagi peran. Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi mengatakan, pembagian peran tersebut dilakukan untuk mempertajam masterplan pembangunan tanggul bagian B dan C. Rencananya pembagian peran tersebut akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang targetnya bisa diteken bulan ini. "Pembagian peran ini untuk tanggul bagian B dan C, misalnya dalam penajaman masterplan, Korea bertugas mengumpulkan data primer, nanti yang analisa dan rumuskan masterplan Belanda, seperti itu pembagian tugasnya," kata Mudjiadi di Jakarta, Selasa (5/4).
Belanda & Korea bersinergi bangun Giant Sea Wall
JAKARTA. Pemerintah terus mematangkan rencana proyek Pembangunan Terpadu wilayah Ibukota Negara dan Pesisir (NCICD) atau Tanggul Laut Raksasa Jakarta (Giant Sea Wall). Dalam rapat pematangan rencana pembangunan proyek yang dilakukan Senin (4/4), pemerintah bersama dengan Belanda dan Korea Selatan, dua negara yang berencana membantu Indonesia mewujudkan pembangunan proyek tersebut, sepakat untuk berbagi peran. Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi mengatakan, pembagian peran tersebut dilakukan untuk mempertajam masterplan pembangunan tanggul bagian B dan C. Rencananya pembagian peran tersebut akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang targetnya bisa diteken bulan ini. "Pembagian peran ini untuk tanggul bagian B dan C, misalnya dalam penajaman masterplan, Korea bertugas mengumpulkan data primer, nanti yang analisa dan rumuskan masterplan Belanda, seperti itu pembagian tugasnya," kata Mudjiadi di Jakarta, Selasa (5/4).