Belanja 2019 lebih selektif, Sri Mulyani ingin ciptakan ruang fiskal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, para pengambil kebijakan di berbagai negara tengah berlomba menciptakan ruang fiskal di tengah kondisi ekonomi yang masih diliputi ketidakpastian. Ruang fiskal tersebut, akan menjadi bantalan (buffer) saat guncangan terjadi.

Makanya, pemerintah tengah membuat akumulasi ruang fiskal dari anggaran yang tetap mendukung pertumbuhan. Namun di sisi lain juga lebih selektif dalam pengelolaan belanja negara. Hal ini akan dilakukan mulai dari penyusunan APBN 2019.

"APBN kita sekarang sifatnya mencoba mengakumulasi buffer, menciptakan fiscal space tapi suportif secara selektif. Ini berarti sinyalnya pada K/L untuk belanja secara lebih efisien atau menggunakan KPBU (Kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha) dan menyertakan swasta lebih banyak," kata Sri Mulyani di kantornya, Selasa (5/6) malam.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemkeu) Askolani mengatakan, belanja pemerintah tahun depan tetap tumbuh, namun tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut juga dilakukan untuk menjaga defisit APBN berada di level yang aman.

Lebih lanjut kata Askolani, di tahun politik nanti, biasanya belanja tidak akan teralisasi sebesar tahun-tahun sebelumnya. "Jadi dengan defisit yang rendah, kita bisa punya ruang yang cukup kalau terjadi apa-apa. Kita juga harus mengendalikan utang," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi