KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, belanja bantuan sosial atau bansos mengalami kenaikan 75,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu per Juli 2018. Secara nominal, belanja bansos tersebut tercatat sebesar Rp 56,2 triliun. Angka itu lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp 32 triliun. Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, peningkatan bansos tersebut didorong oleh penyaluran untuk program keluarga harapan (PKH). Adapun penerima PKH di tahun ini lebih tinggi dari sebelumnya. "Bansos cepat di PKH, lebih banyak dari sebelumnya, dari dana kemiskinan masyarakat ke bawah. Selain itu juga kesehatan dipercepat, sebagai bentuk pelayanan BPJS dan diyakini pendanaannya bisa dijaga," ujar Askolani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (14/8).
Belanja bansos melesat 75,8% per Juli 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, belanja bantuan sosial atau bansos mengalami kenaikan 75,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu per Juli 2018. Secara nominal, belanja bansos tersebut tercatat sebesar Rp 56,2 triliun. Angka itu lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp 32 triliun. Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, peningkatan bansos tersebut didorong oleh penyaluran untuk program keluarga harapan (PKH). Adapun penerima PKH di tahun ini lebih tinggi dari sebelumnya. "Bansos cepat di PKH, lebih banyak dari sebelumnya, dari dana kemiskinan masyarakat ke bawah. Selain itu juga kesehatan dipercepat, sebagai bentuk pelayanan BPJS dan diyakini pendanaannya bisa dijaga," ujar Askolani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (14/8).