KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja bantuan sosial (bansos) mendorong pertumbuhan realisasi belanja kementerian dan lembaga (K/L) sepanjang paruh pertama tahun ini. Secara keseluruhan, belanja K/L mencapai Rp 342,34 triliun atau tumbuh 15,7% secara tahunan (yoy). Belanja bansos mengalami pertumbuhan paling tinggi yaitu 56,4% yoy mencapai Rp 70,49 triliun atau 72,6% dari pagu APBN 2019. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan belanja bansos yang tinggi disebabkan oleh penyaluran bantuan iuran jaminan kesehatan nasional (JKN), kenaikan manfaat program keluarga harapan (PKH), hingga penambahan pagu anggaran operasi tanggap darurat BNPB.
Belanja bansos tumbuh 56% di semester I-2019, ini alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja bantuan sosial (bansos) mendorong pertumbuhan realisasi belanja kementerian dan lembaga (K/L) sepanjang paruh pertama tahun ini. Secara keseluruhan, belanja K/L mencapai Rp 342,34 triliun atau tumbuh 15,7% secara tahunan (yoy). Belanja bansos mengalami pertumbuhan paling tinggi yaitu 56,4% yoy mencapai Rp 70,49 triliun atau 72,6% dari pagu APBN 2019. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan belanja bansos yang tinggi disebabkan oleh penyaluran bantuan iuran jaminan kesehatan nasional (JKN), kenaikan manfaat program keluarga harapan (PKH), hingga penambahan pagu anggaran operasi tanggap darurat BNPB.