KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan realisasi penyerapan belanja daerah sampai 31 Agustus 2025 berjalan lebih lambat dibandingkan tahun lalu. Data Kemenkeu menunjukkan belanja daerah (APBD) terkontraksi 14,1% yoy. Hal ini disebabkan oleh belanja pegawai yang turun 1,5% yoy menjadi Rp 281 triliun, di lanjutan belanja barang dan jasa turun 10,6% yoy menjadi Rp 170,1 triliun, dan Belanja modal anjlok 32,6% yoy menjadi Rp 44,9 triliun. Adapun belanja lainnya juga anjlok 30,7% yoy menjadi Rp 128,4 triliun. Baca Juga: Realisasi Belanja APBD Baru 46,76%, Begini Efeknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Belanja Daerah Melambat, Kontraksi 14,1% yoy Agustus, Pemda Tumpuk Dana di Perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan realisasi penyerapan belanja daerah sampai 31 Agustus 2025 berjalan lebih lambat dibandingkan tahun lalu. Data Kemenkeu menunjukkan belanja daerah (APBD) terkontraksi 14,1% yoy. Hal ini disebabkan oleh belanja pegawai yang turun 1,5% yoy menjadi Rp 281 triliun, di lanjutan belanja barang dan jasa turun 10,6% yoy menjadi Rp 170,1 triliun, dan Belanja modal anjlok 32,6% yoy menjadi Rp 44,9 triliun. Adapun belanja lainnya juga anjlok 30,7% yoy menjadi Rp 128,4 triliun. Baca Juga: Realisasi Belanja APBD Baru 46,76%, Begini Efeknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah
TAG: