KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten jumbo di Bursa Efek Indonesia masih rendah menyerap belanja modal (capex) hingga semester I 2017. Sebut saja, Astra International (ASII), Unilever Indonesia (UNVR), dan United Tractors (UNTR). Rata-rata realisasi capex emiten itu masih di bawah 50% dari target tahun ini. Belum lama ini, Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti menyebutkan, hingga Juni lalu, ASII telah menggelontor capex Rp 8 triliun. Jumlah itu setara 38% dari anggaran capex sepanjang 2017 mencapai Rp 21 triliun. Tak jauh berbeda, UNTR, anak usaha ASII, sampai akhir Juni baru memakai US$ 224 juta. Angka ini hanya 40% dari target belanja modal tahun ini yang senilai US$ 560 juta. "Kami menggunakan sebagian besar capex untuk penggantian alat berat di kontraktor penambangan," kata Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR, Senin (9/10).
Belanja emiten belum maksimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten jumbo di Bursa Efek Indonesia masih rendah menyerap belanja modal (capex) hingga semester I 2017. Sebut saja, Astra International (ASII), Unilever Indonesia (UNVR), dan United Tractors (UNTR). Rata-rata realisasi capex emiten itu masih di bawah 50% dari target tahun ini. Belum lama ini, Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti menyebutkan, hingga Juni lalu, ASII telah menggelontor capex Rp 8 triliun. Jumlah itu setara 38% dari anggaran capex sepanjang 2017 mencapai Rp 21 triliun. Tak jauh berbeda, UNTR, anak usaha ASII, sampai akhir Juni baru memakai US$ 224 juta. Angka ini hanya 40% dari target belanja modal tahun ini yang senilai US$ 560 juta. "Kami menggunakan sebagian besar capex untuk penggantian alat berat di kontraktor penambangan," kata Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR, Senin (9/10).