JAKARTA. Belanja iklan perbankan pada tahun 2014 lebih rendah 10% dibanding tahun 2013 yang mencapai Rp 1,73 triliun. Tahun 2014 belanja iklan perbankan hanya sebesar Rp 1,55 triliun. Rendahnya belanja iklan ini menjadi penyebab penetrasi perbankan di kalangan masyarakat Indonesia masih rendah. Hasil survey lembaga riset Nielsen menunjukkan, penurunan belanja iklan di media perbankan ini lantaran perspektif perbankan melihat situasi ekonomi tahun 2014 sangat sulit. Dena Firmayuansyah, Director of Banking and Financial Service Industry - Nielsen Indonesia, menyatakan, dengan rendahnya penetrasi perbankan dan rendahnya belanja iklan perbankan yang masih sangat rendah dibandingkan dengan industri lain pelaku industri perbankan perlu membangun brand promise mereka.
Belanja iklan perbankan 2014 capai Rp 1,55 triliun
JAKARTA. Belanja iklan perbankan pada tahun 2014 lebih rendah 10% dibanding tahun 2013 yang mencapai Rp 1,73 triliun. Tahun 2014 belanja iklan perbankan hanya sebesar Rp 1,55 triliun. Rendahnya belanja iklan ini menjadi penyebab penetrasi perbankan di kalangan masyarakat Indonesia masih rendah. Hasil survey lembaga riset Nielsen menunjukkan, penurunan belanja iklan di media perbankan ini lantaran perspektif perbankan melihat situasi ekonomi tahun 2014 sangat sulit. Dena Firmayuansyah, Director of Banking and Financial Service Industry - Nielsen Indonesia, menyatakan, dengan rendahnya penetrasi perbankan dan rendahnya belanja iklan perbankan yang masih sangat rendah dibandingkan dengan industri lain pelaku industri perbankan perlu membangun brand promise mereka.