JAKARTA. Nilai belanja iklan media tahun 2010 naik 7,1% dibandingkan dengan realisasi belanja 2009 yang mencapai Rp 56 triliun. Berdasar data Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), belanja iklan di media tahun lalu tercatat sebesar Rp 60 triliun. Ketua Umum PPPI Harris Thajeb mengatakan, sekitar 60% atau Rp 36 triliun belanja iklan 2010 dinikmati televisi. Sementara surat kabar mencuil kue nilai iklan Rp 19,8 triliun atau 33%. Sedangkan majalah, radio dan digital hanya kebagian 7% atau Rp 4,2 triliun. "Televisi masih menjadi primadona," kata Harris Rabu (26/1). Pertumbuhan belanja iklan tahun 2010 memang lebih lambat jika dibandingkan dengan tahun 2009 di mana pertumbuhan belanja iklannya mencapai 20,5% dibandingkan tahun 2008.
Belanja iklan tahun lalu hanya naik 7,1%
JAKARTA. Nilai belanja iklan media tahun 2010 naik 7,1% dibandingkan dengan realisasi belanja 2009 yang mencapai Rp 56 triliun. Berdasar data Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), belanja iklan di media tahun lalu tercatat sebesar Rp 60 triliun. Ketua Umum PPPI Harris Thajeb mengatakan, sekitar 60% atau Rp 36 triliun belanja iklan 2010 dinikmati televisi. Sementara surat kabar mencuil kue nilai iklan Rp 19,8 triliun atau 33%. Sedangkan majalah, radio dan digital hanya kebagian 7% atau Rp 4,2 triliun. "Televisi masih menjadi primadona," kata Harris Rabu (26/1). Pertumbuhan belanja iklan tahun 2010 memang lebih lambat jika dibandingkan dengan tahun 2009 di mana pertumbuhan belanja iklannya mencapai 20,5% dibandingkan tahun 2008.