JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan penyerapan belanja infrastruktur dalam APBN 2016 secara optimal hingga mencapai 100 persen akan menyumbang 1,7 persen kepada realisasi pertumbuhan ekonomi 2016. "Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang memiliki anggaran paling besar untuk infrastruktur harus terus mengebut sesuai janjinya," kata Direktur Keuangan Negara dan Analisa Moneter Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Sidqy LP Suyitno saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu. Oleh karena itu, kata Sidqy, percepatan realisasi belanja infrastruktur pemerintah yang dianggarkan sekitar Rp313 triliun menjadi kunci utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,3 persen.
Belanja infrastruktur sumbang 1,7% pertumbuhan
JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan penyerapan belanja infrastruktur dalam APBN 2016 secara optimal hingga mencapai 100 persen akan menyumbang 1,7 persen kepada realisasi pertumbuhan ekonomi 2016. "Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang memiliki anggaran paling besar untuk infrastruktur harus terus mengebut sesuai janjinya," kata Direktur Keuangan Negara dan Analisa Moneter Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Sidqy LP Suyitno saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu. Oleh karena itu, kata Sidqy, percepatan realisasi belanja infrastruktur pemerintah yang dianggarkan sekitar Rp313 triliun menjadi kunci utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,3 persen.