JAKARTA. Musim lebaran, omzet perdagangan makanan dan minuman di saat puasa dan Lebaran masih tetap melaju. Namun, bila dibandingkan tahun lalu, tren pertumbuhannya relatif tidak ada perbedaan atau stagnan. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adi S. Lukman mengatakan, pada saat puasa dan lebaran peningkatannya dapat mencapai 150% alias 1,5 kali lipat bila dibandingkan bulan-bulan normal. Tidak adanya peningkatan pertumbuhan yang signifikan itu berbanding lurus dengan kondisi daya beli masyarakat yang sedang lesu. "Pertumbuhan permintaan (yang tidak meningkat ditahun ini) sangat dipengaruhi daya beli yang melemah," kata Adi, Selasa (14/7).
Belanja Lebaran terhambat pelambatan ekonomi
JAKARTA. Musim lebaran, omzet perdagangan makanan dan minuman di saat puasa dan Lebaran masih tetap melaju. Namun, bila dibandingkan tahun lalu, tren pertumbuhannya relatif tidak ada perbedaan atau stagnan. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adi S. Lukman mengatakan, pada saat puasa dan lebaran peningkatannya dapat mencapai 150% alias 1,5 kali lipat bila dibandingkan bulan-bulan normal. Tidak adanya peningkatan pertumbuhan yang signifikan itu berbanding lurus dengan kondisi daya beli masyarakat yang sedang lesu. "Pertumbuhan permintaan (yang tidak meningkat ditahun ini) sangat dipengaruhi daya beli yang melemah," kata Adi, Selasa (14/7).