KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas belanja masyarakat nampak meningkat pada bulan Juni 2023. Data Mandiri Institute menunjukkan, peningkatan aktivitas belanja masyarakat meningkat baik dari sisi nilai belanja maupun frekuensi belanja. Indeks nilai belanja masyarakat hingga akhir Juni 2023 tercatat 156,9 atau naik dari 151,2 pada bulan sebelumnya.
Sedangkan indeks frekuensi belanja hingga akhir Juni 2023 sebesar 344,7 atau naik dari 320,4 pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Ada Idul Adha, Ekonom Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II-2023 Sentuh 5,3% Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, data tersebut cukup merepresentasikan kondisi masyarakat pada saat ini. Menurutnya, memang aktivitas belanja masyarakat meningkat seiring dengan peningkatan daya beli dan faktor psikologis. "Belanja masyarakat meningkat, termasuk pemegang kunci, yaitu masyarakat kelas menengah. Sebelumnya mereka ini menahan diri untuk belanja," tutur David kepada Kontan.co.id, Minggu (9/7). Faktor psikologis yang dimaksud David adalah, pada saat awal tahun ada banyak berita beredar mengenai kabar resesi dunia. Ini yang kemudian menyebabkan masyarakat memilih untuk menyimpan uang dan menahan belanja. Sedangkan saat ini, perkembangan dunia mulai membaik, kabar yang beredar pun ditanggapi dengan positif oleh masyarakat. Selain itu, David melihat faktor penurunan inflasi menjadi salah satu latar belakang masyarakat mulai berbelanja.
Baca Juga: Ekonom Ini Sebut Redenominasi Rupiah Tak Perlu Buru-Buru Dilakukan Inflasi sudah kembali ke kisaran sasaran 2% yoy hingga 4% yoy pada Mei 2023. Kembali menurun pada Juni 2023, dengan tingkat inflasi di level 3,5% yoy.
Meski demikian, David melihat pentingnya pemerintah untuk tetap menjaga konsumsi masyarakat. Salah satunya adalah dengan penyaluran belanja fiskal dengan cepat. Ini untuk mendorong kemampuan belanja masyarakat terutama menengah ke bawah. Selain itu, menjaga tingkat inflasi untuk tetap berada di kisaran sasaran BI juga perlu dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .