Belanja modal 2015 turun Rp 5 triliun



JAKARTA. Belanja modal menjadi pos belanja penting untuk menggerakkan ekonomi. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 pagu belanja modal turun Rp 5 triliun menjadi Rp 156 triliun.

Sebelumnya dalam Anggaran Pendapatan danĀ  Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 pagu belanja modal sebesar Rp 161 triliun. Padahal asumsi pertumbuhan 2014 hanya sebesar 5,5%.

Kini, melihat asumsi pertumbuhan 2015 yang disepakati dalam panitia kerja (panja) Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebesar 5,8%, tentu pagu belanja modal yang hanya Rp 156 triliun tersebut belum memadai. Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemkeu) Askolani mengatakan anggaran belanja modal yang lebih rendah pada 2015 memang sebagai akibat belanja kementerian/lembaga (K/L) yang lebih rendah.


Apabila pada APBN-P 2014 anggaran K/L sebesar Rp 610 triliun, pada RAPBN 2015 hanya Rp 600 triliun. Askolani menjelaskan, sedari awal RAPBN 2015 hanya bersifat baseline. "Presiden terpilih punya banyak ruang untuk naikkan belanja K/L, termasuk belanja modal," ujar Askolani ketika dihubungi KONTAN, Jumat (19/8).

Melihat tahun 2013 kemarin di mana realisasi pertumbuhan sebesar 5,78%, realisasi belanja modal APBN-P 2013 yang dicapai sebesar Rp 171,8 triliun. Anggaran belanja modal 2013 mencapai Rp 192,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie