Belanja Modal Duta Pertiwi (DUTI) Diprediksi Tembus Rp 1,2 Triliun hingga Tutup Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas anak PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan Grup pengembang Sinar Mas Land, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) telah menggunakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga kuartal 3 tahun ini sebesar Rp 800 miliar hingga 850 miliar. 

Head of Investor Relation DUTI, Ricardo A. Dharmawan mengatakan bahwa sebagian besar dana digunakan untuk mengembangkan infrastruktur di proyek-proyek yang sudah dimiliki perseroan. 

“Untuk periode 9 bulan kurang lebih Rp 800 miliar-Rp 850 miliar, untuk setahun penuh bisa Rp 900 miliar hingga Rp 1,1 atau 1,2 triliun. Dananya untuk pengembangan infrastruktur di proyek-proyek kita, mulai di township Grand Wisata dan Kota Wisata hingga proyek high rise kita,” katanya dalam paparan public ekspose yang dilakukan secara daring, Rabu (29/11). 


Ia menambahkan di kuartal 3 tahun ini, DUTI berhasil mencatatkan kinerja yang baik jika dibandingkan dengan kinerja periode yang sama. 

Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) Serap Capex US$ 132 Juta hingga kuartal III

Memang jika melihat pada laporan keuangan perseroan hingga akhir September 2023, pendapatan usaha berada pada nilai Rp 2,90 triliun. Angka ini tumbuh 36,90% secara tahunan dibandingkan pencapaian tahun lalu, yakni Rp 2,12 triliun. 

Selain itu, jumlahnya pun telah mendekati pencapaian hingga akhir tahun 2022 lalu sebesar Rp 3,02 triliun. Pendapatan ini berasal dari penjualan unit atau development revenue sebesar 81% dan pendapatan berulang (recurring income) sebesar 19%. 

DUTI pun mencatatkan laba bersih hingga kuartal 3 ini sebesar Rp 1 triliun atau lebih besar 100% dibandingkan pada kuartal sama tahun lalu, yakni senilai Rp 500 miliar.

Kemudian terkait proyek baru, Ricardo mengatakan perseroan akan lebih fokus pada pengembangan proyek yang sudah dimiliki terutama proyek Grand Wisata dan Kota Wisata.

“Proyek DUTI akan kita terus kembangkan terutama di Grand Wisata dan Kota Wisata. Kita akan launching cluster perumahan dan ruko untuk mendukung kehidupan dan lifestyle masyarakat yang tinggal di Grand Wisata dan Kota Wisata. Saya rasa itu yang akan menjadi fokus pengembangan DUTI saat ini,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi