Belanja modal KBLV terealisasi 6,5%



JAKARTA. PT First Media Tbk (KBLV) menganggarkan belanja modal US$ 80 juta-US$ 100 juta. Anggaran itu digunakan untuk merealisasikan target pembangunan 238.000 home pass KBLV sepanjang tahun ini.

"Hingga kuartal I, kami telah membangun 65.000 home pass dengan biaya rata-rata US$ 100 per home pass," ujar Dicky Setiadi Moechtar, Direktur KBLV, (23/4).

Jadi, KBLV telah mengeluarkan biaya sekitar US$ 6,5 juta untuk membangun 65.000 kabel jaringan internet yang melewati tempat tinggal (home pass) tersebut. Dengan kata lain, anggaran belanja modal KBLV sudah terserap sekitar 6,5%.


Jika dirinci lebih lanjut, sebenarnya realisasi itu bisa lebih besar lagi. Soalnya, tidak semua home pass dibangun dengan menggunakan tiang. Ada beberapa home pass yang ditarik melalui bawah tanah (underground), dan biaya investasi untuk home pass seperti ini bisa dua hingga tiga kali lipat lebih mahal.

Dengan pembangunan home pass tersebut diharapkan kinerja KBLV bisa menjadi lebih cepat terakselerasi. Manajemen punya target pertumbuhan 30% untuk pendapatan. "Untuk laba bersihnya kami targetkan bisa positif mulai tahun ini," pungkas Dicky.

Sebagai catatan, sepanjang tahun 2013 lalu KBLV membukukan pendapatan Rp 1,75 triliun, naik 32,58% dibanding periode sebelumnya, Rp 1,32 triliun. Sementara, kerugian yang dialami perusahaan mengecil 1,7% menjadi Rp 103,37 miliar dari sebelumnya Rp 105,16 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri