KONTAN.CO.ID.JAKARTA. Tahun 2017 memang belum tutup buku, tapi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) di 2018 sudah memasang target bisnis di tahun depan. Berkode saham SRIL di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Sri Rejeki Isman (Sritex) mengaku akan mengalokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) tahun 2018 sebanyak US$ 15 juta. Angka ini tak berubah dari anggaran belanja modal di tahun 2017 yang juga di kisaran yang sama. Selain penambahan kapasitas produksi, belanja modal akan digunakan untuk pengeloaan pabrik dan perawatan. Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) Iwan S. Lukminto, Rabu malam (1/11), mengatakan target bisnis Sritex tahun depan juga sama dengan tahun ini. “Pertumbuhan penjualan kira-kira sama dengan tahun 2017 ini di kisaran 15% sampai 20%,” ujar Iwan saat bertemu dengan pimpinan media masa kemarin malam.
Belanja modal Sri Rejeki Isman 2018 US$ 15 juta
KONTAN.CO.ID.JAKARTA. Tahun 2017 memang belum tutup buku, tapi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) di 2018 sudah memasang target bisnis di tahun depan. Berkode saham SRIL di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Sri Rejeki Isman (Sritex) mengaku akan mengalokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) tahun 2018 sebanyak US$ 15 juta. Angka ini tak berubah dari anggaran belanja modal di tahun 2017 yang juga di kisaran yang sama. Selain penambahan kapasitas produksi, belanja modal akan digunakan untuk pengeloaan pabrik dan perawatan. Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) Iwan S. Lukminto, Rabu malam (1/11), mengatakan target bisnis Sritex tahun depan juga sama dengan tahun ini. “Pertumbuhan penjualan kira-kira sama dengan tahun 2017 ini di kisaran 15% sampai 20%,” ujar Iwan saat bertemu dengan pimpinan media masa kemarin malam.