KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Hingga September 2023 realisasi belanja negara masih belum optimal. Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi belanja hingga periode tersebut baru mencapai Rp 1.967,9 triliun atau 64,3% dari pagu yang sebesar Rp 3.061,2 triliun. Meski begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, realisasi belanja negara ini mengalami pertumbuhan 2,8% secara tahunan atau year on year (YoY). Adapun Sri Mulyani merinci, reallsiasi belanja negara ini terdiri dari belanja pemerintah pusat (BPP) yang realisasinya mencapai Rp 1.396,9 triliun atau 62,2% dari pagu. Realisasi ini terdiri dari belanja kementerian/Lembaga (K/L) yang realisasinya mencapai Rp 669,6 triliun atau 66,9% dari pagu.
Belanja Negara Belum Optimal, Baru Tersalurkan 64,3% dari Pagu
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Hingga September 2023 realisasi belanja negara masih belum optimal. Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi belanja hingga periode tersebut baru mencapai Rp 1.967,9 triliun atau 64,3% dari pagu yang sebesar Rp 3.061,2 triliun. Meski begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, realisasi belanja negara ini mengalami pertumbuhan 2,8% secara tahunan atau year on year (YoY). Adapun Sri Mulyani merinci, reallsiasi belanja negara ini terdiri dari belanja pemerintah pusat (BPP) yang realisasinya mencapai Rp 1.396,9 triliun atau 62,2% dari pagu. Realisasi ini terdiri dari belanja kementerian/Lembaga (K/L) yang realisasinya mencapai Rp 669,6 triliun atau 66,9% dari pagu.