KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat realisasi sementara belanja negara mencapai Rp 2.376 triliun hingga Oktober 2022, atau 76,49% dari target pagu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Artinya pemerintah masih harus membelanjakannya sisanya sekitar Rp 730 triliun sampai di akhir tahun nanti. Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, belanja pemerintah harus segera diserap mengingat hal tersebut berfungsi sebagai stimulus terhadap pemulihan ekonomi. Ia bilang, apabila belanja ditahan dan sisa anggaran lebihnya terlalu besar maka hal tersebut berdampak kepada laju pertumbuhan ekonomi menjadi kurang optimal.
Belanja Negara Belum Terserap Maksimal, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Tersendat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat realisasi sementara belanja negara mencapai Rp 2.376 triliun hingga Oktober 2022, atau 76,49% dari target pagu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Artinya pemerintah masih harus membelanjakannya sisanya sekitar Rp 730 triliun sampai di akhir tahun nanti. Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, belanja pemerintah harus segera diserap mengingat hal tersebut berfungsi sebagai stimulus terhadap pemulihan ekonomi. Ia bilang, apabila belanja ditahan dan sisa anggaran lebihnya terlalu besar maka hal tersebut berdampak kepada laju pertumbuhan ekonomi menjadi kurang optimal.