KONTAN.CO.ID - Maraknya transaksi belanja dan pemesanan travel melalui internet diyakini bisa mendorong bisnis kartu kredit bank yang saat ini masih lesu, menjadi lebih moncer.  

Steve Martha, General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia memproyeksikan, ke depan kenaikan transaksi kartu kredit dari bisnis travel dan dagang online bisa lebih dari 30% dibanding setahun lalu.

"Dalam jangka panjang, transaksi kartu kredit dari bisnis online diproyeksi masih akan tumbuh kencang," ujar Steve kepada KONTAN di JAkarta, Kamis (24/8).

Banyaknya bank yang menggenjot transaksi kartu kredit dari segmen travel dan dagang online ini didasari perpindahan masyarajat berbelanja dan melalukan pemesanan perjalanan via online.

Untuk meningkatkan transaksi dagang dan travel online ini beberapa bank banyak melakukan acara pameran seperti travel fair dan acara pameran dagang online.

Santoso, Direktur BCA mengatakan sektor travel dan belanja online menyumbang 10% dari total transaksi kartu kredit. "(Untuk meningkatkan transaksi kartu kredit dari travel) kami menyesuaikan promosi dengan kebutuhan nasabah," ujar Santoso.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) sampai semester I 2017, pertumbuhan bisnis kartu kredit masih tumbuh satu digit. Nilai transaksi kartu kredit sampai Juni 2017 tercatat naik hanya 2,36% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 24,4 triliun.

Sedangkan untuk volume transaksi kartu kredit sampai Juni 2017 naik hanya 2,84% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi 26 juta transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia