KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja yang dilakukan partai politik untuk berkampanye pada pemilu 2024 dan pemilihan presiden nanti bisa menambah produk domestik bruto (PDB) hingga 0,6%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, belanja partai politik ini bisa didorong agar bisa mendongkrak perekonomian nasional. Diketahui masa kampanye akan dimulai pada September 2023 hingga akhir tahun 2023. Sementara Pemilu akan dilakukan pada 14 Februari 2024. “Setiap pengalaman tahun politik akan ada pembelanjaan daripada partai politik atau pembelajaran untuk pesta demokrasi biasanya menambah PDB sebesar 0,6% Jadi ini beberapa hal yang kita dorong juga,” tutur Airlangga dalam agenda Maybank Indonesia Economic Outlook 2023, Rabu (15/3).
Belanja Partai Politik untuk Kampanye Diprediksi Akan Menambah 0,6% PDB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja yang dilakukan partai politik untuk berkampanye pada pemilu 2024 dan pemilihan presiden nanti bisa menambah produk domestik bruto (PDB) hingga 0,6%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, belanja partai politik ini bisa didorong agar bisa mendongkrak perekonomian nasional. Diketahui masa kampanye akan dimulai pada September 2023 hingga akhir tahun 2023. Sementara Pemilu akan dilakukan pada 14 Februari 2024. “Setiap pengalaman tahun politik akan ada pembelanjaan daripada partai politik atau pembelajaran untuk pesta demokrasi biasanya menambah PDB sebesar 0,6% Jadi ini beberapa hal yang kita dorong juga,” tutur Airlangga dalam agenda Maybank Indonesia Economic Outlook 2023, Rabu (15/3).