KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia bisa terganggu akibat tidak optimalnya belanja pemerintah. Bahkan kontribusi belanja pemerintah belum bisa menopang pertumbuhan ekonomi. Dimana pada kuratal II 2022 kontribusi belanja pemerintah malah mengalami kontraksi 5,24%. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap mengatakan, selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak ditopang konsumsi rumah tangga dan investasi. "Sementara untuk belanja pemerintah rendah, kontribusinya ke pertumbuhan ekonomi sudah mengalami negatif dua kali,” tutur Abdul kepada Kontan.co.id, Selasa (27/9).
Belanja Pemerintah Belum Optimal, Ekonom: Bisa Ganggu Pemulihan Ekonomi Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia bisa terganggu akibat tidak optimalnya belanja pemerintah. Bahkan kontribusi belanja pemerintah belum bisa menopang pertumbuhan ekonomi. Dimana pada kuratal II 2022 kontribusi belanja pemerintah malah mengalami kontraksi 5,24%. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap mengatakan, selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak ditopang konsumsi rumah tangga dan investasi. "Sementara untuk belanja pemerintah rendah, kontribusinya ke pertumbuhan ekonomi sudah mengalami negatif dua kali,” tutur Abdul kepada Kontan.co.id, Selasa (27/9).