KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, belanja pemerintah sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di masa pandemi virus corona (Covid-19) saat ini. Selama pandemi Covid-19, belanja pemerintah digunakan untuk memberikan perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi. "Keuangan negara menjadi instrumen utama dan sangat penting di dalam menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19," ujar Sri Mulyani saat penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) tahun 2021 di Istana Negara, Rabu (25/11). Bahkan guna menggenjot belanja tersebut, APBN tahun 2020 defisitnya membesar. Sri Mulyani mengungkapkan, defisit APBN tahun 2020 mencapai Rp 1.039 triliun atau 6,34% dari produk domestik bruto (PDB).
Belanja pemerintah jadi andalan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, belanja pemerintah sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di masa pandemi virus corona (Covid-19) saat ini. Selama pandemi Covid-19, belanja pemerintah digunakan untuk memberikan perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi. "Keuangan negara menjadi instrumen utama dan sangat penting di dalam menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19," ujar Sri Mulyani saat penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) tahun 2021 di Istana Negara, Rabu (25/11). Bahkan guna menggenjot belanja tersebut, APBN tahun 2020 defisitnya membesar. Sri Mulyani mengungkapkan, defisit APBN tahun 2020 mencapai Rp 1.039 triliun atau 6,34% dari produk domestik bruto (PDB).