KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surplus anggaran yang dicatat pemerintah hingga semester I-2022 sepertinya tidak akan berlanjut di semester II. Pasalnya, para ekonom mengingatkan, surplus anggaran berpeluang berbalik menjadi defisit pada paruh kedua tahun ini seiring kenaikan belanja pemerintah. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengingatkan, surplus anggaran ini bisa berbalik ke arah defisit pada semester II-2022. Hal ini seiring dengan siklus tahunan, saat belanja pemerintah makin ngegas pada akhir tahun 2022, serta dalam kondisi sekarang, ada normalisasi harga komoditas. “Mungkin akan defisit pada kuartal IV-2022, karena belanja pemerintah akan tinggi, khususnya untuk proyek-proyek pemerintah, seperti infrastruktur. Dari sisi pendapatan, harga komoditas mulai normalisasi,” tutur Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (27/7).
Belanja Pemerintah Lebih Tinggi, Ekonom Proyeksikan APBN akan Defisit di Semester II
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surplus anggaran yang dicatat pemerintah hingga semester I-2022 sepertinya tidak akan berlanjut di semester II. Pasalnya, para ekonom mengingatkan, surplus anggaran berpeluang berbalik menjadi defisit pada paruh kedua tahun ini seiring kenaikan belanja pemerintah. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengingatkan, surplus anggaran ini bisa berbalik ke arah defisit pada semester II-2022. Hal ini seiring dengan siklus tahunan, saat belanja pemerintah makin ngegas pada akhir tahun 2022, serta dalam kondisi sekarang, ada normalisasi harga komoditas. “Mungkin akan defisit pada kuartal IV-2022, karena belanja pemerintah akan tinggi, khususnya untuk proyek-proyek pemerintah, seperti infrastruktur. Dari sisi pendapatan, harga komoditas mulai normalisasi,” tutur Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (27/7).