JAKARTA. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, indikator menunjukkan konsumsi rumah tangga di awal tahun masih stabil. Belum ada indikasi konsumsi rumah tangga mengalami peningkatan drastis atau penurunan drastis. "Jadi saya lihat masih resilience, tidak akselerasi atau juga tidak turun," kata Juda, Jumat (11/3). Sayangnya, Juda tak menyebutkan angka proyeksi pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal pertama (Q1) tahun ini. Namun sebagai gambaran, pertumbuhan konsumsi tahun lalu sebesar 4,96% melambat dibandingkan tahun sebelum-sebelumnya.
Belanja pemerintah topang pertumbuhan ekonomi Q1
JAKARTA. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, indikator menunjukkan konsumsi rumah tangga di awal tahun masih stabil. Belum ada indikasi konsumsi rumah tangga mengalami peningkatan drastis atau penurunan drastis. "Jadi saya lihat masih resilience, tidak akselerasi atau juga tidak turun," kata Juda, Jumat (11/3). Sayangnya, Juda tak menyebutkan angka proyeksi pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal pertama (Q1) tahun ini. Namun sebagai gambaran, pertumbuhan konsumsi tahun lalu sebesar 4,96% melambat dibandingkan tahun sebelum-sebelumnya.