KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan belanja negara pada 2023 mencapai Rp 3.041,7 triliun. Belanja tersebut mengalami penurunan 2,13% dari belanja negara tahun ini yang sebesar Rp 3.106,4 triliun dalam Peraturan Presiden (Perpres) 98/2022. Adapun pemerintah mematok anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 993,2 triliun, salah satunya untuk biaya pemilihan umum (pemilu). Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan multiplier effect dari belanja terkait pemilu terhadap perekonomian cenderung rendah. Meski begitu, dari sisi pengeluaran produk domestik bruto (PDB), konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) diperkirakan akan meningkat dan akan lebih tinggi jika dibandingkan komponen pengeluaran lainnya pada PDB.
Belanja Pemilu Bisa Jadi Tumpuan Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan belanja negara pada 2023 mencapai Rp 3.041,7 triliun. Belanja tersebut mengalami penurunan 2,13% dari belanja negara tahun ini yang sebesar Rp 3.106,4 triliun dalam Peraturan Presiden (Perpres) 98/2022. Adapun pemerintah mematok anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 993,2 triliun, salah satunya untuk biaya pemilihan umum (pemilu). Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan multiplier effect dari belanja terkait pemilu terhadap perekonomian cenderung rendah. Meski begitu, dari sisi pengeluaran produk domestik bruto (PDB), konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) diperkirakan akan meningkat dan akan lebih tinggi jika dibandingkan komponen pengeluaran lainnya pada PDB.