KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden terpilih Prabowo Subianto pada tahun pertama pemerintahannya mengalokasikan belanja perpajakan hingga Rp 445,5 triliun. Sektor industri pengolahan mendapatkan porsi insentif pajak terbesar dibanding lainnya. Melansir data Buku II Nota Keuangan, belanja perpajakan diproyeksikan meningkat jadi Rp 445,5 triliun. Angka tersebut meningkat 11,4% jika dibandingkan nilai belanja perpajakan tahun ini yaitu Rp 399,9 triliun. Jika diperinci berdasarkan sektor pemanfaatannya, porsi anggaran belanja perpajakan di tahun 2025 paling besar berasal dari sektor industri pengolahan. Insentif pajaknya senilai Rp 122,3 triliun. Angka tersebut meningkat 13,5% jika dibandingkan outlook tahun 2024 yaitu Rp Rp 107,7 triliun.
Belanja Perpajakan Meningkat 11%, Insentif Industri Pengolahan Dapat Porsi Jumbo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden terpilih Prabowo Subianto pada tahun pertama pemerintahannya mengalokasikan belanja perpajakan hingga Rp 445,5 triliun. Sektor industri pengolahan mendapatkan porsi insentif pajak terbesar dibanding lainnya. Melansir data Buku II Nota Keuangan, belanja perpajakan diproyeksikan meningkat jadi Rp 445,5 triliun. Angka tersebut meningkat 11,4% jika dibandingkan nilai belanja perpajakan tahun ini yaitu Rp 399,9 triliun. Jika diperinci berdasarkan sektor pemanfaatannya, porsi anggaran belanja perpajakan di tahun 2025 paling besar berasal dari sektor industri pengolahan. Insentif pajaknya senilai Rp 122,3 triliun. Angka tersebut meningkat 13,5% jika dibandingkan outlook tahun 2024 yaitu Rp Rp 107,7 triliun.