KONTAN.CO.ID -LONDON. Belanja ritel Inggris merosot lebih dari 25% dalam dua minggu pertama setelah lockdown diberlakukan untuk memperlambat penyebaran virus corona. Konsorsium Ritel Inggris atau British Retail Consortium (BRC) mengatakan, ini menjadi tanda yang paling jelas terhadap dampak penyebaran virus corona ke ekonomi Inggris. Kamis (16/4), BRC bilang, para anggotanya melaporkan penurunan penjualan sebesar 27% dalam dua minggu hingga 4 April lalu. Penurunan penjualan terjadi karena dimulainya lockdown oleh pemerintah pemerintah Inggris yang diumumkan pada 23 Maret. Hal ini telah menghalangi masyarakat berbelanja ke sebagian besar toko selain supermarket. "Penutupan toko-toko non-esensial menyebabkan jalan-jalan tinggi sepi dan penurunan penjualan dua digit yang tinggi yang bahkan kenaikan belanja online tidak dapat mengimbangi," kata kepala eksekutif BRC Helen Dickinson.
Belanja ritel Inggris anjlok lebih dari 25% dalam dua minggu pertama lockdown
KONTAN.CO.ID -LONDON. Belanja ritel Inggris merosot lebih dari 25% dalam dua minggu pertama setelah lockdown diberlakukan untuk memperlambat penyebaran virus corona. Konsorsium Ritel Inggris atau British Retail Consortium (BRC) mengatakan, ini menjadi tanda yang paling jelas terhadap dampak penyebaran virus corona ke ekonomi Inggris. Kamis (16/4), BRC bilang, para anggotanya melaporkan penurunan penjualan sebesar 27% dalam dua minggu hingga 4 April lalu. Penurunan penjualan terjadi karena dimulainya lockdown oleh pemerintah pemerintah Inggris yang diumumkan pada 23 Maret. Hal ini telah menghalangi masyarakat berbelanja ke sebagian besar toko selain supermarket. "Penutupan toko-toko non-esensial menyebabkan jalan-jalan tinggi sepi dan penurunan penjualan dua digit yang tinggi yang bahkan kenaikan belanja online tidak dapat mengimbangi," kata kepala eksekutif BRC Helen Dickinson.