NEW DELHI. Pemerintah India merogoh kocek sebesar INR 158 miliar atau US$ 2,5 miliar untuk berbelanja artileri. Ini adalah belanja perlatan perang terbesar India sejak tahun 1980 silam. Belanja jumbo ini telah mendapat persetujuan dari Defence Acquisition Council. Belanja senjata besar-besaran ini seiring dengan niatan Narendra Modi, Perdana Menteri India, yang ingin memodernisasi pasukan bersenjata. Sejak Modi menduduki posisi Perdana Menteri pada Mei lalu, Manohar Parrikar, Menteri Pertahanan India, telah menginstrusikan belanja persenjataan hingga US$ 19 miliar. Tujuan Modi memperkuat pasukan miiter adalah agar mampu bersikap tegas terhadap perselisihan di kawasan perbatasan dengan Pakistan dan China. “Pemerintahan Modi menjadi lebih realistis dan pragmatis dengan cara memperkuat persenjataan," ujar Amit Cowshish, Pengamat Militer dari Institute for Defence Studies and Analyses di New Delhi, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (23/11).
Belanja senjata India tembus rekor
NEW DELHI. Pemerintah India merogoh kocek sebesar INR 158 miliar atau US$ 2,5 miliar untuk berbelanja artileri. Ini adalah belanja perlatan perang terbesar India sejak tahun 1980 silam. Belanja jumbo ini telah mendapat persetujuan dari Defence Acquisition Council. Belanja senjata besar-besaran ini seiring dengan niatan Narendra Modi, Perdana Menteri India, yang ingin memodernisasi pasukan bersenjata. Sejak Modi menduduki posisi Perdana Menteri pada Mei lalu, Manohar Parrikar, Menteri Pertahanan India, telah menginstrusikan belanja persenjataan hingga US$ 19 miliar. Tujuan Modi memperkuat pasukan miiter adalah agar mampu bersikap tegas terhadap perselisihan di kawasan perbatasan dengan Pakistan dan China. “Pemerintahan Modi menjadi lebih realistis dan pragmatis dengan cara memperkuat persenjataan," ujar Amit Cowshish, Pengamat Militer dari Institute for Defence Studies and Analyses di New Delhi, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (23/11).