KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengakui adanya potensi realisasi belanja subsidi bahan bakar minyak (BBM), listrik, dan elpiji yang lebih tinggi dari anggaran pada tahun ini. Dengan kata lain, belanja subsidi berpotensi melampaui batas atau 'jebol' seperti tahun 2022. Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan realisasi belanja subsidi. Hal ini seiring belum bisa dikendalikannya konsumsi energi yang disubsidi pemerintah. "Mengenai risiko pelampauan kuota untuk subsidi dan kompensasi BBM, elpiji, serta listrik, memang kami terus mencermati hal tersebut karena ada potensi untuk itu," tutur dia, dalam konferensi pers APBN KiTa, dikutip Senin (14/8/2023).
Belanja Subsidi Berpotensi Jebol, Begini Upaya Pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengakui adanya potensi realisasi belanja subsidi bahan bakar minyak (BBM), listrik, dan elpiji yang lebih tinggi dari anggaran pada tahun ini. Dengan kata lain, belanja subsidi berpotensi melampaui batas atau 'jebol' seperti tahun 2022. Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan realisasi belanja subsidi. Hal ini seiring belum bisa dikendalikannya konsumsi energi yang disubsidi pemerintah. "Mengenai risiko pelampauan kuota untuk subsidi dan kompensasi BBM, elpiji, serta listrik, memang kami terus mencermati hal tersebut karena ada potensi untuk itu," tutur dia, dalam konferensi pers APBN KiTa, dikutip Senin (14/8/2023).