JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) mulai meningkatkan layanan teknologi informasi (TI). Salah satunya, BPD DKI Jakarta yang menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk TI pada tahun ini sebesar Rp 300 miliar. Direktur Keuangan Bank DKI Jakarta Sigit Prastowo menyampaikan, belanja modal ini untuk pengadaan ATM, peluncuran electronic mobile (e-mobile), data center dan upgrade TI di uang elektronik Jack Card. Bank milik Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta ini akan menambah 400 ATM pada 2016. Rencananya, mesin ATM ini akan berdiri di kelurahan, kantor pemerintah, PD Pasar Jaya, dan ruang publik. Perusahaan memilih mendirikan ATM di kelurahan karena kegiatan layanan publik akan terkoneksi dengan Bank DKI Jakarta. "Ada sekitar 267 kelurahan yang menjadi sasaran untuk mendirikan ATM," kata Sigit, Senin (11/4).
Belanja teknologi, Bank DKI siapkan Rp 300 miliar
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) mulai meningkatkan layanan teknologi informasi (TI). Salah satunya, BPD DKI Jakarta yang menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk TI pada tahun ini sebesar Rp 300 miliar. Direktur Keuangan Bank DKI Jakarta Sigit Prastowo menyampaikan, belanja modal ini untuk pengadaan ATM, peluncuran electronic mobile (e-mobile), data center dan upgrade TI di uang elektronik Jack Card. Bank milik Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta ini akan menambah 400 ATM pada 2016. Rencananya, mesin ATM ini akan berdiri di kelurahan, kantor pemerintah, PD Pasar Jaya, dan ruang publik. Perusahaan memilih mendirikan ATM di kelurahan karena kegiatan layanan publik akan terkoneksi dengan Bank DKI Jakarta. "Ada sekitar 267 kelurahan yang menjadi sasaran untuk mendirikan ATM," kata Sigit, Senin (11/4).