JAKARTA. Badan Pengawas Obat dan Minuman (BPOM) merilis 18 merek susu formula yang telah lolos uji dan tidak mengandung bakteri berbahaya jenis Enterobacter sakazakii atau disingkat e sakazakii, Jumat (11/2) lalu. Roy Sparringa, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM menjelaskan, hasil uji tersebut diperoleh dari serangkaian pengetesan terhadap beberapa merek susu formula. Hasilnya, semua merek susu formula yang diuji BPOM tidak mengandung bakteri e sakazakii.Walhasil, Roy memastikan bahwa semua produk susu formula yang beredar di masyarakat tetap aman dikonsumsi orang. "Masyarakat tidak perlu khawatir mengkonsumsi susu formula yang beredar," ujar Roy kepada KONTAN, Selasa (15/2). Roy mengklaim bahwa selama ini BPOM selalu mengawasi peredaran susu formula di Tanah Air. Pengawasan tersebut meliputi pengujian produk sebelum beredar sampai dengan di peredaran. BPOM telah menguji kandungan susu sejak Maret 2008 silam.
Belasan merek susu formula masih aman
JAKARTA. Badan Pengawas Obat dan Minuman (BPOM) merilis 18 merek susu formula yang telah lolos uji dan tidak mengandung bakteri berbahaya jenis Enterobacter sakazakii atau disingkat e sakazakii, Jumat (11/2) lalu. Roy Sparringa, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM menjelaskan, hasil uji tersebut diperoleh dari serangkaian pengetesan terhadap beberapa merek susu formula. Hasilnya, semua merek susu formula yang diuji BPOM tidak mengandung bakteri e sakazakii.Walhasil, Roy memastikan bahwa semua produk susu formula yang beredar di masyarakat tetap aman dikonsumsi orang. "Masyarakat tidak perlu khawatir mengkonsumsi susu formula yang beredar," ujar Roy kepada KONTAN, Selasa (15/2). Roy mengklaim bahwa selama ini BPOM selalu mengawasi peredaran susu formula di Tanah Air. Pengawasan tersebut meliputi pengujian produk sebelum beredar sampai dengan di peredaran. BPOM telah menguji kandungan susu sejak Maret 2008 silam.