JAKARTA. Debu vulkanik akibat erupsi yang terjadi pada Gunung Bromo Jawa Timur, telah mengganggu penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali. Sebanyak 13 penerbangan internasional dari dan menuju bandara Ngurah Rai dibatalkan pada hari ini, Jumat (28/1).Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom) Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan mengatakan pembatalan penerbangan internasional itu dilakukan para maskapai setelah keluar Notice to Airmen (Notam) dari Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Darwin pada pukul 12.00, Kamis (27/1). "Dalam Notam disebutkan bahwa debu vulkanik sudah mencapai Bali," ungkap Bambang, Jumat (28/1).Pengaruh debu vulkanik mencapai ketebalan 200 nautical mile dengan ketinggian 18.000 kaki. Terkait debu vulkanik Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub juga mengeluarkan Astam dan Notam Precaution agar penerbangan menghindari wilayah tertentu yang terpengaruh debu vulkanik. Namun sebenarnya, menurut Bambang, pendaratan di Ngurah Rai masih bisa dilakukan.Informasi itu menyebabkan banyak penerbangan internasional yang membatalkan penerbangannya dari dan menuju ke Bandara Ngurah Rai, Bali. Pembatalan penerbangan hari ini di antaranya dilakukan oleh Jetstar Airways 6 kali penerbangan, Virgin Blue 4 penerbangan, Cathay Pacific 2 penerbangan, Value Air 1 penerbangan. Maskapai itu terbang dengan destinasi di antaranya Hong Kong, Australia dan Singapura.Sementara itu pada hari sebelumnya, Kamis (27/1) terdapat 10 kali pembatalan penerbangan internasional. Maskapai yang melakukan pembatalan adalah Cathay Pacific, Jetstar Airways, Value Air dan KLM. Penerbangan mereka dilakukan untuk destinasi Perth, Darwin, Sidney, Melbourne, Hong Kong dan Singapura. Akibat pembatalan penerbangan itu, sebanyak 1.749 orang penumpang diinapkan di hotel oleh pihak maskapai.Meski demikian, ada juga sejumlah maskapai yang tetap melakukan penerbangan dari dan menuju ke Ngurah Rai di antaranya adalah AirAsia dan China Airlines. "Sementara untuk penerbangan domestik tidak terganggu sama sekali," terang Bambang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Belasan penerbangan internasional ke Ngurah Rai dibatalkan
JAKARTA. Debu vulkanik akibat erupsi yang terjadi pada Gunung Bromo Jawa Timur, telah mengganggu penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali. Sebanyak 13 penerbangan internasional dari dan menuju bandara Ngurah Rai dibatalkan pada hari ini, Jumat (28/1).Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom) Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan mengatakan pembatalan penerbangan internasional itu dilakukan para maskapai setelah keluar Notice to Airmen (Notam) dari Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Darwin pada pukul 12.00, Kamis (27/1). "Dalam Notam disebutkan bahwa debu vulkanik sudah mencapai Bali," ungkap Bambang, Jumat (28/1).Pengaruh debu vulkanik mencapai ketebalan 200 nautical mile dengan ketinggian 18.000 kaki. Terkait debu vulkanik Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub juga mengeluarkan Astam dan Notam Precaution agar penerbangan menghindari wilayah tertentu yang terpengaruh debu vulkanik. Namun sebenarnya, menurut Bambang, pendaratan di Ngurah Rai masih bisa dilakukan.Informasi itu menyebabkan banyak penerbangan internasional yang membatalkan penerbangannya dari dan menuju ke Bandara Ngurah Rai, Bali. Pembatalan penerbangan hari ini di antaranya dilakukan oleh Jetstar Airways 6 kali penerbangan, Virgin Blue 4 penerbangan, Cathay Pacific 2 penerbangan, Value Air 1 penerbangan. Maskapai itu terbang dengan destinasi di antaranya Hong Kong, Australia dan Singapura.Sementara itu pada hari sebelumnya, Kamis (27/1) terdapat 10 kali pembatalan penerbangan internasional. Maskapai yang melakukan pembatalan adalah Cathay Pacific, Jetstar Airways, Value Air dan KLM. Penerbangan mereka dilakukan untuk destinasi Perth, Darwin, Sidney, Melbourne, Hong Kong dan Singapura. Akibat pembatalan penerbangan itu, sebanyak 1.749 orang penumpang diinapkan di hotel oleh pihak maskapai.Meski demikian, ada juga sejumlah maskapai yang tetap melakukan penerbangan dari dan menuju ke Ngurah Rai di antaranya adalah AirAsia dan China Airlines. "Sementara untuk penerbangan domestik tidak terganggu sama sekali," terang Bambang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News