Beleid Bulog segera masuk meja presiden



JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemko) berjanji akan menyerahkan draf rekomendasi hasil kajian Tim Revitalisasi Bulog ke Presiden  pada Oktober ini. Harapannya, Presiden segera menerbitkan peraturan sebagai payung hukum bagi Bulog sebagai stabilisator harga beras, kedelai dan gula.

Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, posisi draf beleid penguatan peran Bulog ini masih di tingkat kementerian dan tinggal menunggu kesepakatan. "Ditargetkan bulan ini masuk ke Presiden. Maksimal akhir tahun perpresnya ditetapkan," ujar Hatta kemarin.

Selama sebulan berada di Kemko, Hatta bilang subtansi   dari draf perpres tersebut masih sama dengan rekomendasi tim perumus revitalisasi Bulog. Hanya saja, masih perlu pendalaman dari sisi teknis. "Revitalisasi Bulog untuk mewujudkan kecukupan produksi pangan nasional," tandasnya.


Itu sebabnya, Bulog ke depan menjadi lembaga peyangga dan stabilisator harga beras, kedelai dan gula. Namun, saat ini baru beras saja yang sudah memiliki stok nasional sebanyak 2 juta ton.

Bayu Krisnamurthi, Ketua Tim Revitalisasi Bulog menambahkan, hal teknis yang masih didalami menyangkut harga komoditas di pasar, waktu pelaksanaan revitalisasi Bulog dan jumlah cadangan pangan nasional. Sayang, Bayu tidak bisa memaparkan lebih rinci hal teknis tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dadan M. Ramdan