Beleid kedelai segera terbit



Jakarta. Draf Peraturan Presiden (Perpres) mengenai tugas Perum Bulog menjalankan fungsi stabilisasi harga kedelai sudah tuntas dan segera disodorkan ke meja Presiden pada Maret ini. Peran baru Bulog ini diharapkan bisa meningkatkan gairah petani kedelai dan mampu mengerek produktivitas perajin tahu dan tempe.

Menteri Pertanian Suswono menyebutkan, dengan peran barunya sebagai stabilitator harga kedelai, Bulog diizinkan mengimpor kedelai. Namun, lebih rinci tentang mekanisme dan teknis importasi kedelai oleh Bulog akan diatur lewat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag).

Untuk mendukung peran Bulog, pemerintah juga menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk produk kedelai. "Besaran HPP kedelai berada di angka Rp 7.000 per kilogram," kata Suswono, Kamis (28/2).


Catatan saja, sampai 15 Februari lalu, harga kedelai lokal sebesar Rp 9.366 per kg, turun 2,75% dari harga bulan sebelumnya sebesar Rp 9.624 per kg. Sedangkan, kedelai impor tercatat sebesar Rp 9.040 per kg, atau turun 2,68% dari harga sebelumnya sebesar Rp 9.283 per kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dadan M. Ramdan