Beli asing, IHSG bangkit di sesi akhir perdagangan



JAKARTA. Sentimen pasar regional tampaknya mampu menopang perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca gejolak akibat Brexit, Senin (27/6). Mengacu data RTI, indeks berhasil bangkit 0,03% atau 1,483 poin di menit akhir perdagangan ke level 4.836,052 pukul 16.14 WIB.

Tercatat 146 saham bergerak naik, 131 saham bergerak turun, dan 98 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 6,45 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,66 triliun.

Enam dari 10 indeks sektoral menopang IHSG. Sektor konstruksi memimpin penguatan 1,76%. Selanjutnya diikuti perdagangan naik 0,99%, dan pertambangan naik 0,42%.


Sementara, empat sektor lainnya memerah di antaranya; aneka industri turun 0,93%, barang konsumsi turun 0,52%, manufaktur turun 0,47%, dan keuangan turun 0,38%.

Aksi beli asing Rp 785,861 miliar turut mengangkat indeks. Meski, di pasar reguler lebih condong ke aksi jual asing Rp 350,775 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 5,86% ke Rp 14.900, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 4,27% ke Rp 610, dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 3,80% ke Rp 492.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 2,17% ke Rp 3.600, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,85% ke Rp 2.120, dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS turun 1,68% ke Rp 2.340.

Sebelumnya, HSG dibuka melemah sebesar 30,52 poin atau 0,63 % menjadi 4.804,05. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 7,59 poin (0,92 %) menjadi 817,02.

"Aksi lepas saham di dalam negeri kembali berlanjut, sentimen Inggris keluar dari Uni Eropa masih menjadi salah satu faktornya," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengutip Antara.

Rebound

Tapi, jatuhnya pasar saham tak berlangsung lama. Bursa saham Asia berhasil rebound dari penurunan terdalam sejak Agustus setelah warga Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa yang mengguncang pasar global Jumat (24/6) pekan lalu.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% menjadi 125,90 pada 16:27 sore waktu Hong Kong, Senin (27/6) menghapus penurunan sebelumnya sebanyak 0,3%.

Indeks Topix Jepang melompat 1,8% menutup perdagangan, rebound dari penurunan terburuknya sejak setelah gempa Maret 2011.

Indeks Shanghai Composite naik 1,5%, ditopang oleh saham berbasis energi pasca pembuat kebijakan mengatakan akan mengurangi kelebihan kapasitas dalam industri batubara dan baja.

Kini, para investor mengalihkan perhatiannya ke kebijakan oleh bank sentral global untuk mengurangi gejolak pasar dan menuju likuiditas ke pasar finansial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto