Beli Ayam Merak, bisnis MYOR kian semerbak



JAKARTA. Harum bisnis kopi PT Mayora Indah Tbk (MYOR) bakal kian semerbak. Beberapa waktu lalu, MYOR meneken perjanjian pemakaian merek kopi Ayam Merak, sehingga berhak atas lisensi untuk menjual kopi merek dengan merek tersebut.

MYOR menilai merek Ayam Merak punya historis tinggi di masyarakat Indonesia. Penilaian ini menjadi modal cukup kuat untuk mengembangkan penjualan kopi Ayam Merak di masa mendatang.

Reza Nugraha, analis MNC Securities menilai, keputusan MYOR membeli lisensi Ayam Merak dapat dipahami sebagai strategi untuk mengambil pangsa pasar kopi yang lebih banyak. Sebenarnya, MYOR sudah memasarkan tujuh varian merek kopi instan, semisal Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Moka,Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee.


Kehadiran Ayam Merak tak akan membenani distribusi MYOR. "Pemasaran Ayam Merak tinggal menggunakan jaringan distribusi MYOR yang memang sudah kuat," kata Reza, Kamis (16/5). Bahkan, kondisi ini akan mendorong kontribusi dari bisnis kopi MYOR. Sepanjang 2012, bisnis kopi menyumbang Rp 5,3 triliun dari total pendapatan MYOR Rp 10,5 triliun.

Toh, bisnis kopi MYOR tetap tidak lepas dari tantangan. Christandi Rheza, analis Sinarmas Sekuritas dalam risetnya menulis, faktor persaingan industri kopi yang kian sengit bakal menjadi tantangan utama MYOR. Hadirnya Wings di bisnis kopi dengan merek Top Coffee, menambah daftar persaing. Untungnya, bisnis MYOR terdiversifikasi dengan baik, mulai dari biskuit, sereal hingga cokelat.

Tidak hanya itu, MYOR juga terus memperkuat seluruh lini bisnisnya, terlihat dari anggaran belanja modal (capex) Rp 700 miliar. Seluruh dana akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan pabrik biskuit di Tangerang dan kapasitas produk lainnya.

Christandi menghitung, tahun ini MYOR bakal meraup pendapatan Rp 13,75 triliun, atau naik 30,79% dari 2012 yang senilai Rp 10,51 triliun.Sementara laba bersih ditargetkan tumbuh 47,1% menjadi Rp 1,24 triliun, dari sebelumnya Rp 845 miliar.

Harga naik cepat

Kinerja fundamental yang ciamik, berimbas pada pergerakkan harga MYOR. Di awal tahun 2013, harga MYOR masih di level Rp 19.750 per saham. Sedangkan, kemarin (16/5), harga MYOR sudah bertengger di Rp 33.300 per saham alias melejit 68,61% year-to-date.

Lucky Bayu Purnomo, analis Remax Capital menuturkan, kenaikan harga saham MYOR ini lebih disebabkan kinerja tahun 2012. Namun, investor disarankan waspada terhadap ancaman koreksi harga. "Sekarang sudah hampir mendekati level tertingginya yang berada di Rp 34.050 per saham," jelas Lucky.

Atas dasar itu, Lucky merekomendasikan sell saham MYOR dengan target harga Rp 32.000 per saham. Dalam hitungan Lucky, harga MYOR bakal terkoreksi hingga Rp 30.000 per saham hingga akhir 2013, mengingat sudah tingginya harga MYOR saat ini.

Reza juga bilang, harga MYOR naik terlalu cepat. ia pun merekomendasikan hold dengan target Rp 34.000 per saham. Hanya Christandi yang masih merekomendasikan buy saham MYOR, dengan target harga Rp 37.300.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yuwono Triatmodjo