JAKARTA. J Trust Co Ltd membuktikan tekadnya untuk membeli Bank Mutiara. Perusahaan investasi asal Jepang ini bahkan sudah menyetor uang muka (DP) sebesar 10% dari total nilai pembelian. "J Trust sudah transfer 10% ke escrow account. Ini menandakan mereka serius dan punya uang," bisik sumber KONTAN yang mengetahui transaksi itu, Selasa (23/9). Kabar beredar, J Trust membeli Bank Mutiara nyaris Rp 4,5 triliun. Dengan kata lain, harga ini separuh dari total dana talangan (bailout) pemerintah di Bank Mutiara yang sebesar Rp 7,94 triliun. Tapi, analis menilai, jika dilihat dari rata-rata nilai buku atau price to book value (PBV) perbankan, harga penjualan Mutiara masih wajar. Mengutip laporan keuangan, dengan total ekuitas Rp 1,43 triliun per Juni 2014, harga penjualan Bank Mutiara mencerminkan PBV sebesar 2,8 kali - 3,2 kali. Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner Investa Saran Mandiri mengatakan, rata-rata PBV bank di Indonesia saat ini 2 kali - 3 kali. "Harganya wajar. Apalagi, calon pembeli akan menanggung semua masalah yang ada dengan risiko politis, maupun hukum," kata dia.
Beli bank Mutiara, J Trust sudah transfer DP 10%
JAKARTA. J Trust Co Ltd membuktikan tekadnya untuk membeli Bank Mutiara. Perusahaan investasi asal Jepang ini bahkan sudah menyetor uang muka (DP) sebesar 10% dari total nilai pembelian. "J Trust sudah transfer 10% ke escrow account. Ini menandakan mereka serius dan punya uang," bisik sumber KONTAN yang mengetahui transaksi itu, Selasa (23/9). Kabar beredar, J Trust membeli Bank Mutiara nyaris Rp 4,5 triliun. Dengan kata lain, harga ini separuh dari total dana talangan (bailout) pemerintah di Bank Mutiara yang sebesar Rp 7,94 triliun. Tapi, analis menilai, jika dilihat dari rata-rata nilai buku atau price to book value (PBV) perbankan, harga penjualan Mutiara masih wajar. Mengutip laporan keuangan, dengan total ekuitas Rp 1,43 triliun per Juni 2014, harga penjualan Bank Mutiara mencerminkan PBV sebesar 2,8 kali - 3,2 kali. Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner Investa Saran Mandiri mengatakan, rata-rata PBV bank di Indonesia saat ini 2 kali - 3 kali. "Harganya wajar. Apalagi, calon pembeli akan menanggung semua masalah yang ada dengan risiko politis, maupun hukum," kata dia.