JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mulai memperluas bisnisnya dengan menggandeng platform digital online OLX serta jasa teknologi keuangan Cermati. OLX Indonesia (dulu Tokobagus.com) merupakan situs iklan baris online di Indonesia yang menyediakan tempat bagi penjual untuk memasarkan produknya. Sedangkan Cermati merupakan perusahaan start up yang bergerak di bidang teknologi keuangan. Director Sales dan Distribution Adira Finance, Hafid Hadeli, melihat OLX sebagai situs jual beli online juga cukup marak menjajakan produk mobil dan motor. "Nah, Adira sebagai perusahaan pembiayaan motor dan mobil bisa bersinergi. Kurang lebih 60% sampai 70% pembelian mobil dan motor itu dibeli secara kredit, maka dengan perkembangan teknologi dan market yang mengarah ke digital, mau tidak mau kita harus kerjasama. Kerjasama ini sudah kita mulai sejak Maret 2017," ujar Hafid di Jakarta, Rabu (12/4). Tahun ini, perusahaan pembiayaan ini menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 34 triliun. Angka tersebut naik sekitar 10% dibandingkan target pembiayaan tahun lalu. Sampai dengan kuartal pertama ini, Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 7,3 triliun atau naik 5% secara year on year (yoy).
Beli mobil motor di OLX bisa kredit Adira Finance
JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mulai memperluas bisnisnya dengan menggandeng platform digital online OLX serta jasa teknologi keuangan Cermati. OLX Indonesia (dulu Tokobagus.com) merupakan situs iklan baris online di Indonesia yang menyediakan tempat bagi penjual untuk memasarkan produknya. Sedangkan Cermati merupakan perusahaan start up yang bergerak di bidang teknologi keuangan. Director Sales dan Distribution Adira Finance, Hafid Hadeli, melihat OLX sebagai situs jual beli online juga cukup marak menjajakan produk mobil dan motor. "Nah, Adira sebagai perusahaan pembiayaan motor dan mobil bisa bersinergi. Kurang lebih 60% sampai 70% pembelian mobil dan motor itu dibeli secara kredit, maka dengan perkembangan teknologi dan market yang mengarah ke digital, mau tidak mau kita harus kerjasama. Kerjasama ini sudah kita mulai sejak Maret 2017," ujar Hafid di Jakarta, Rabu (12/4). Tahun ini, perusahaan pembiayaan ini menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 34 triliun. Angka tersebut naik sekitar 10% dibandingkan target pembiayaan tahun lalu. Sampai dengan kuartal pertama ini, Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 7,3 triliun atau naik 5% secara year on year (yoy).